Fakta Yang Dihadapi Siswa di Era Digital Native
Kank ,apa saja yang patut kami cermati menghadapi siswa saat ini dengan gaya hidupnya di era internet..?
Sebagai guru saat ini harus menyadari bahwa siswa yang dihadapi perubahan yan signifikan dari siswa yang patuh total menjadi siswa melek ICT.Salah satu perubahan yang mencolok adalah guru saat ini harus mau tidak mau ,suka tidak suka ,harus mengikuti perkembangan itu.Dalam aktivitas pembelajaran sehari hari sebagai salah satu upaya meraih hati dan pikiran siswa ditengah aktivitas siswa yang kadang jauh dari semangat belajar.
Ada beberapa fakta yang harus disadari para guru:
Fakta pertama: kecepatan informasi yang sampai kepada siswa jauh lebih cepat dari pengetahuan yang dimiliki guru sendiri.Bahkan dalam hitungan detik.Karena itu guru tidak boleh malu untuk “belajar “ pada siswanya.
Fakta kedua:Informasi yang diterima siswa beragam bahkan informasi yang bisa mengarahkan kepada perilaku negatif.Yang tidak jarang bisa membuat siswa kebingungan bahkan kecanduan.Tidak jarang menggunakan akun jejaring social siswa bisa menyampaikan keluhan antar sesama teman di dunia maya.Guru sudah saatnya melihat pentingnya “conversation” bersama siswa guna memberikan arahan dan rekomendasi penggunaan ICT secara sehat.
Fakta ke tiga:Guru harus meninjau ulang hubungan transaksional dengan siswa yang sudah dilakukannya . Pada kenyataannya model pembelajaran "teacher orientation" masih mendominasi , metode ceramah,komunikasi satu arah ,hanya guru yang benar bahkan tidak menghargai kritik siswa.mengingat siswa makin berdaya dan menyadari “posisinya” maka komunikasi horizontal bagi guru harus dikuasai yakni; dialogis,setara &sejajar ,lebih punya empati dalam membina hubungan saling pengertian,persahabatan dan kepercayaan
Fakta keempat : Guru harus menyadari bukti bahwa siswa membutuhkan saluran pelepasan emosi ,dengan adanya gadget mereka memiliki media komunikasi partisipatif dan interaktif sehingga mudah berhubungan antar sesama pengguna dunia maya. Kemampuan guru mengakomodasi kebutuhan siswa untuk didengar dan ingin bicara dengan memposisikan diri sebagai sahabat siswa.
Ketika guru mampu menjadi “sahabat”-siswa maka dapat menciptakan pengalaman bagi siswa belajar menyenangkan,semangat bekerja sama dan meningkatkan gairah meraih prestasi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar