.Membedah aneka persoalan dunia sekolah berdasarkan kasus nyata , Agar anak anak merasa bahagia dan bersemangat belajar di sekolah ,maka sekolah harus menjadi istana yang membahagiakan. .Sekolah bukan hanya sarana mencapai target kurikulum tapi juga mewujudkan mimpi dan pembelajaran sikap mental anak yang bahagia melalui strategi pembelajaran . Blog ini ditulis oleh Kank Hari Konsultan SDM
Rabu, 27 Juli 2011
Profil Kepala Sekolah “FITRA” Untuk “CEPIT”
Kepemimpinan Kepala Sekolah di era saat ini sangat berpengaruh terhadap mutu proses kegiatan belajar mengajar ,mutu lulusan dan kepercayaan masyarakat .Namun dimasa depan ketrampilan manajerial kepala sekolah tidak cukup hanya administrasi dan pelaporan saja .Melainkan sudah mulai memikirkan citra pendidikan,memperbaiki proses internal,membina hubungan jangka panjang dengan stake holder dan investor serta dapat menumbuhkan rasa bermakna dan keterikatan emosi para guru terhadap tugas.
Dalam memulai tata nilai guna mewujudkan visi &misi sekolah seorang kepala sekolah harus membuat formal statement berupa kebijakan atau aturan main yang disepakati bersama.Selanjutnya kebijakan itu di sosialisasika dan di internalisasi dengan berbagai cara seperti keteladanan,pembagian kewenangan dan tugas ,leadership,konsistensi dalam komitmen ,meningkatkan rasa kekeluargaan ,sharing serta membangun kesepakatan dan kesepahaman berbasisi nilai dan budaya unggul dalam pelayanan.
Profil kepala sekolah yang dapat mewujudkan hal tersebut adalah pribadi pribadi yang Fairness,Independency ,Transparancy, Responsibility dan Accountability,(FITRA).
Fairness dimaknai sebagai keadilan dan tidak memihak . Artinya seorang kepala sekolah dapat menentukan kriteria kriteria dalam sebuah aturan main untuk reward dan ganjaran bagi guru,siswa dan dirinya sendiri.
Independecy,kemandirian tanpa campur tangan pihak pihak lain. Sebuah keputusan yang diambil secara mandiri dan berbasis kebutuhan internal akan berdampak positif .Daripada sebuah keputusan yang terlalu banyak pesan sponsor.
Transparancy ,adalah bentuk komitmen untuk memberikan laporan yang terbuka dengan jujur kepada warga sekolah. Keterbukaan dapat memunculkan rasa percaya dan dukungan.
Responsibility ,bukan hanya diartikan sebagai keberanian menanggung resiko yang dihadapi melainkan kecepat tanggapan dalam mengantispasi “musibah “ . Serta kecepat tanggapan dalam memanfaatkan peluang.
Accountability ,segala aktivitas kegiatan sekolah dapat diukur dari kejelasan yang dapat dipertanggung jawabkan oleh kepala sekolah.
Kepala Sekolah yang FITRA akan menciptakan guru dengan budaya focus pada siswa (Costumer focus),handal dalam kompetensi (Excellence) ,Professional (Professionalism ),memiliki integritas (Integrity ) dan bisa dipercaya serta percaya atasan Trust" (CEPIT). Siap..?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar