Selasa, 02 Agustus 2011

Attitude Paling Penting ,! ,Manajemen Perilaku dalam MBS ( Case study : Kurikulum Sekolah Menengah Di India)


Ide,penampilan,pelayananan,team work dan omzet adalah kunci keberhasilan dalam bisnis”. Inilah pernyataan saya saat ditanya keberhasilan dalam bisnis.Namun guna menjawab tantangan itu perlu dibangun kerja sama tim yang bagus.Setiap anggotanya tim bertanggung jawab pada pengetahuan misi dan visi yang dijalankan,ketrampilan untuk menjalankan konsep yang dimilikinya dan pada attitude-nya dalam menjaga hubungan dengan pelanggan dan owner’.

Pengetahuan,ketrampilan dan attitude semestinya menjadi acuan dalam member penilaian atas karyawan yang anda miliki. Lanjut saya selaku nara sumber dalam seminar MSDM itu

Lantas bagaimana jika ide diatas diterapkan pada membangun keunggulan Manajemen di sekolah. Ini urutan berpikirnya:

Sebagai contoh pendidikan jenjang menengah di India dibangun melalui National Policy on Education –NPE . Sejak tahun 1986 diupayakan pendidikan menengah yang dapat memberikan kesadaran lingkungan,iptek serta unsure unsure tradional.Di tingkat mutu lulusan Perguruan Tinggi ,banyak alumni dari institute di India laku keras di beberapa Negara Eropa dan Amerika serikat. Serta beberapa tokoh yang mendapat nobel dari India seperti Bunda Theresia untuk Nobel Perdamaian.

Pertama, Sense of Ownership

Tantangan kepala sekolah secara personal “hidup “dalam mimpinya mengembangkan sekolah .Memperlakukan sekolah sebagaimana memperlakukan “usahanya” sendiri .Berusaha yang terbaik untuk kemajuan sekolah sebagaimana yang terbaik untuk usahanya sendiri. Dengan demikian Kepala Sekolah dapat membangkitkan sense of owenership dari seluruh guru dan tenaga kerja lainnya.

Kedua.Proporsi Unik (Unique selling Proposition)

Keterlibatan kepala sekolah secara penuh guna melihat problem real yang dihadapi sekolah dari posisi netral. Sehingga asas fairness dalam menegak disiplin kerja dan rule of the game secara netral pula. Apapun persoalan internal sekolah kepentingan terbaik siswa diatas segalanya.Jika sikap ini dapat menjadi budaya sekolah maka sekolah memiliki Unique selling proposition .Dengan demikian guru sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada siswa memiliki sense of responsibility kepentingan terbaik siswa.

Ketiga ,Adaptation

Kebutuhan siswa ,masyarakat dan dunia industry mengalami perubahan dan semakin kompleks,Sehingga kecepat tanggapan kepala sekolah mengantisipasi atas perubahan itu.Semestinya diwujudkan dengan me Repostioning ,memposisi ulang visi , misi dan strategi kebijakan sekolah utamanya kurikulum muatan lokalnya.

Ketelatenan kepala skolah beserta staff sekolah didalam mengikuti trend dan perkembangan perilaku serta tekhnologi masa depan (ICT) merupakan salah satu fungsi penting sekolah dalam membangun layanan prima pada sekolah yang dipimpinnya.Sekaligus membangun keunggulan daya saing Competitive advantage.

Semua dapat terlaksana asal attitude nya benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar