Selasa, 02 Agustus 2011

Pendidikan Karakter Unggul Siswa , dengan Mind Provoking Process


Life long learning C21 st action for change : “ change mind set, create a learning culture –market learning and communicate its value at all stages.

Perusahaan perusahaan yang dipercaya oleh masyarakat memiliki dukungan SDM berpengalaman,budaya korporat yang transparan,fair dan akuntable,menjunjung tinggi amanah dan kompeten.Unsur unsure ini semestinya juga dimiliki sekolah yang berkualitas dalam membangun karakter sukses siswanya.


Komitmen terhadap mutu pelayanan pendidikan terutama kepentingan terbaik siswa dan hubungan erat dengan orang tua murid adalah kombinasi yang ideal dalam menjalankan proses kegiatan belajar dan mengajar. “ Selain skill dan kompetensi guru,kami berupaya menggandeng masyarakat dan dunia Industri ,sebagai filosofi pelayanan pendidikan di sekolah kami”. Begitulah beberapa peserta diklat kehumasan beberapa waktu lalu.


Untuk menciptakan sekolah berkualitas yang menciptakan karakter sukses siswanya maka etos kerja guru dan budaya sekolah harus ditingkatkan melalui :

Pertama; mendorong SDM terutama para guru memiliki semangat pelayanan pendidikan yang tulus sekaligus hasrat belajar yang tinggi . Guna mengembangkan kompetensi ilmu pengetahuannya sebagai bekal mengajar maupun pengetahuan yang peka terhadap perilaku siswa.Pemetaan berdasar data atau pengamatan guru terkait atas kompetensi dan keberbakata siswa adalah wujud dari kepekaan terhadap siswanya. Semestinya laporan nya diagendakan pertemuan menyeluruh dalam periode yang ditentukan.

Kedua :menciptakan atmosfir kerja yang kondusif di sekolah . Dimana setiap
Staff pengajar dipercaya untuk mengembangkan inovasi pembelajaran secara bertanggung jawab.Dengan fleksibilitas ini diharapkan para guru disekolah itu bisa beraktualisasi diri dalam mengembangkan karakter sukses siswa berdasarkan keunikan pribadi siswa. individual difference .Sehingga siswa dapat berkembang sesuai potensi terpendam yang dimilikinya.


Ketiga ,keterbukaan. Keterbukaan pengalaman keterbukaan pengetahuan,keterbukaan terhadap perasaan dan keterbukaan perilaku adalah bagian yang memungkinkan setiap guru dapat berkomunikasi serta berkonsultasi peluang serta kesulitan yang dihadapinya kepada Kepala Sekolah maupun Rekan Senior lainnya.

Keterbukaan ini juga merupakan sarana menguji ide /penemuan baru yang dikembangkan oleh para guru kreatif dan inovatif sekaligus menghargai sesame rekan . dan yang tidak kalah pentingnya adalah keterbukaan dengan siswa dan orang tua terutama dalam pengalokasiaan dana yang disubsidi dari pemerintah.

Sedangkan mind provoking process adalah suatu proses yang berujung pada pemahaman kepada stake holder (Siswa dan Orang Tua) tentang alasan aturan serta metode pembelajaran yang dikembangkan disekolah itu sekaligus mutu dari yang sudah dihasilkan ,karakter sukses akademik dan non akademik siswa bersangkutan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar