Jumat, 14 Oktober 2011

Pencitraan Internal ,Strategi Manajemen Berbasis Sekolah .

Katakanlah Muhammad : “Inilah jalanku yang aku mengajak kepada jalan Allah dengan bukti bukti yang jelas . Aku akan lakukan sendiri bersama orang orang yang mengikutiku. Allah Maha Suci dan aku sama sekali tidak termasuk orang orang musyrik “QS Yusuf :108


Sebagai instruktur pengembangan SDM   Tenaga Pendidikan dan konsultan beberapa sekolah di Surabaya,dalam beberapa tahun terakhir banyak sekolah berlomba lomba membangun citra sekolah dalam memperoleh simpati masyarakat ,branding approach . Hanya saja mereka terlena dan terfokus pada cara cara memperbanyak siswa yang yang masuk pada penerimaan siswa baru.Mereka sibuk ber”komunikasi eksternal “ lupa bagaimana menata kekuatan di dalam .

 Pencitraan  Internal. Merupakan upaya pendekatan yang menyeluruh bagaimana mempengaruhi “internal customer”yaitu staf,tenaga pendidik dan seluruh aparatur sekolah menata sebuah reputasi kualitas pelayanan guna membangun citra. Hampir  semua sekolah sudah memiliki visi & misi tetapi seringkali semuanya hanya sebatas slogan yang ditempel di ruang kepala sekolah,ruang guru dan papan pengumuman. Disekolah bersangkutan.belum optimalnya komunikasi internal yang dilakukan Kepala Sekolah   menyebabkan aparatur di sekolah itu khususnya guru hanya mengetahui segala hal tentang pelayanan pendidikan hanya satu arah dan tidak  ada interaksi.

Sekolah yang mengelelola  dengan  Manjemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah yang berhasil mengintegrasikan dan mentransformasikan “school brand strategy” mereka terhadap “costumer internal “nya. Sebagai contoh ketika  sebuah sekolah memposisikan diri ,positioning  sebagai sekolah mencetak prestasi siswa sesuai bakat,maka sekolah itu harus benar benar mewujudkan targetnya untuk selalu mengahsilkan siswa berprestasi disegala bidang keberbakatan siswa.

Hal pertama yang yang dilakukan kepapala sekolah selaku  Leader Service Officer” untuk mewujudkan impiannya adalah dengan melakukan konsolidasi dan sosialisasi kepada internal costumer nya terutama guru yang langsung berhadapan dengan siswa.Strategi pencitraan  internal ini di integrasikan dengan visi,misi kultur budaya di sekolah bersangkutan. Di tindak lanjuti dengan evaluasi dan perbaikan secra internal untuk mememberikan pelayan prima kepada peserta didik. Evaluasi itu meliputi efesiensi sitem kerja ,peningkatan mutu SDM ,pengembangan knowledge ,skill ,attitude dsb.

Tugas terberat kepela sekolah adalah membengun kepercayaan team work nya bahwa evaluasi ,inovasi  dan pengembangan secara berkesinambungan akan membuat naiknya kinerja sekolah ,citra pelayanan dan prestasi siswa.Di sisi lain  kepala sekolah beserta jajajarannya untuk menjadikan pelayanan prima sebagai fokus  kegiatan belajar mengajarnya.Juga secara konsisten  dan dinamis mengharuskan setiap individu di sekolah bersangkutan untuk selalu memiliki semangat belajar dan mengembangkan diri sendiri secara   dinamik terutama guru   (dynamic and learning organization ) dengan didukung system MBS terpadu.selain itu kepala sekolah harus memberikan keteladanan pada prinsip transparency ,accessibility ,trust ,fairness dan long term relationship.  


Wujud dari implementasi kebijakan internal dalam berbagai sector  setiap konsumen eksternalnya,siswa  dan stake holder merasakan “ke khasan’ pelayanan prima di sekolah itu mulai dari security samapi kepala sekolah dengan perilaku ,cara bicara  dan attitude dari semua jajaran  staff serta manajemen.


Sepertinya saat ini adalah moment of truth ,saat yang tepat untuk menjadikan komunikasi internal sebagai strategi utama pencitraan sekolah melalui MBS. Yang perlu diingat  pencitraan  internal bukan hanya memperkenalkan visi –misi serta budaya sekolah,melainkan mencakup  hal hal lainya seperti pemahaman jajaran apapratur sekolah khusunya para guru  tentang   target pelayanan prima yang “dijanjikan”, keunggulan sekolah dibanding sekolah lainnya,positioning sekolah samapi dari cara bicara tingkah laku ,sikap dan standart kompetensi guru.

Akan menjadi kekuatan yang luar biasa jika  pencitraan  internal   ini dilakukan secra berkesinambungan dan berkelanjutan…!  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar