.Membedah aneka persoalan dunia sekolah berdasarkan kasus nyata , Agar anak anak merasa bahagia dan bersemangat belajar di sekolah ,maka sekolah harus menjadi istana yang membahagiakan. .Sekolah bukan hanya sarana mencapai target kurikulum tapi juga mewujudkan mimpi dan pembelajaran sikap mental anak yang bahagia melalui strategi pembelajaran . Blog ini ditulis oleh Kank Hari Konsultan SDM
Minggu, 20 Maret 2011
Poor Self Esteem
Poor Self Esteem
“B3te ah,masak aku dibilang oon padahal,emang aku nggak ngerti.kalo aku maju ngejawab teman teman selalu bilang aku nggak bakalan bisa.Pokoknya jengkelin banget.”
“ doi,geje banget,sore buat status berpacaran di FB pagi ganti melajang.tahu begini mendingan putus aja tapi akau masih cinta dan nggak pingin kehilangan dia .
‘ kata orang aku ini endut ,tapi kayaknya sih memang endut nggak menarik.makanya nggak ada cowok yang mau ngedeketi….”
Jika cara pandang ini terus kamu alamai tanpa terkendali maka kalian poor self esteem (harga diri rendah ) kenali lah gejalanya sekaligus “obatnya”:
1.Mencari kambing hitam atas kesalahan sendiri :
“Emang jurinya curang”,”soalnya memang nggak pernah dijelasin”, ,”gurunya nggak menguasai materi dsb.
Jika kamu nggak mau mengakui kesalahan yang terjadi. Kamu tidak pernah belajar memperbaiki keadaan dan selamanya akan menghadapi kesulitan ...
Pencegahannya :berani lah mengakui kekelahan /kesalahan selanjutnya segera lakukan langkah perbaikan . punyai harapan suatu saat akan bisa lebih maju.
2. Mudah tersinggung ,marah bila dikritik ,paling jago “ngeles” dengan sejuta alasan dan mudah frustrasi Selalu menghindari situasi yang bisa membuat diri tidak nyaman. Merasa tidak berdaya,Nggak PD,ogah hadapi tantangan dan kesulitan.serta meremehkan kemampuan sendiri.
Maka inilah cara meningkatkan harga diri ; ;
1. Mulailah dengan mentoleransi frustrasi ,mampu mentertawakan kesalahan sendiri ,menulis diary dan self talk (“kali ini boleh saja aku salah /gagal tapi tidak untuk semester depan.”)
2. Yakin disukai teman karena memang nggak ada maksud menyakiti hati mereka.
3. Berani terima tantangan dengan semangat .
4. Berani bertanggung jawab ,bertundak melaksnakan tugas tanpa disuruh.
5. Sanggup membuat keputusan mandiri termasuk menanggung konsekuensi logisnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar