Selasa, 29 Maret 2011

Lulusan PT,bisa apa..?


"Kalau ditotal 18 tahun umurnya dihabiskan sekolah. Lantas dapat apa saja..?Bisa apa ...? dan Digunakan apa?"


Namanya Sardjono ,lulusan sarjana dari PT ternama IPK nya lumayan 3,23.Sudah hampir tiga tahun setelah di wisuda ,menjadi wira usaha ,usaha nya wira wiri nyari kerja nggak kerja kerja.Pernah dapat pekerjaan jadi tenaga serabutan dia:" bilang kerjanya sarjana kok begini ini sih dikerjaain namanya!". resignlah ia ,nggak kerja lagi.

Kata Mamanya, ",dulu ia anak pintar sekolah TK 2tahun,SD enam tahun SDN Favorit lagi,SMPnya aja Negeri Favorit 3 tahun ,SMA,#tahun .Kuliah tepat Waktu 4,5 tahun Kalau ditotal 18 tahun umurnya dihabiskan sekolah. Lantas dapat apa saja..?Bisa apa ...? dan Digunakan apa? Saya dulu bangga dia selalu prestasi saat disekolah dulu. Saya jadikan cerita kepada kolega...sekarang wah saya malah ogah menjawab kalau ditanya...!".


Masih kata Mamanya ,"Suatu saat saya ketemu teman lama yang sudah jadi "orang" dan saya tanyakan kenapa anak saya kok sulit dapat kerja;Menurut teman saya tadi yang dibutuhkan perusahaan itu karyawan yang siap kerja,contoh jadi tenaga penjualan yang penting bisa jualan.Dalam hati saya jaman kuliah aja harus baca buku tebel,menguasai kalkulus ,differential ,statistik harus nilai B lagi.Lah kalau jualan sing penting laku buat apa dulu harus menghapal sebanyak itu teorinya.Anak nggak kuliah bahkan nggak sekolah pun tahu kalau jadi "Marketing "sing penting laku dan dapat untung...Pasti bisa.

"Lantas kenapa anakku nggak bisa..?"

"Loh ya tanya anakmu,...?"

'Nggak iki temenan.."

" Gini loh bu, karena kuliah terlalu kebanyakan perintah , nglakoni dadi angel,kebanyakan analisa . lulusane gengsi disuruh praktek dilapangan. Ditambah lagi ilmunya kampus sama alam nyata kadang nggak singkron .Kabanyakan teori, apalagi teorinya jadul dosen e jadul pisan. ya jadi lulusan yo gagap..."

"Iyo pantes anakku ngomong ,ya gak pantes ma, sarjana kok kerjone ngene...makanya nggak kerjo kerjo. sampai saiki.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar