.Membedah aneka persoalan dunia sekolah berdasarkan kasus nyata , Agar anak anak merasa bahagia dan bersemangat belajar di sekolah ,maka sekolah harus menjadi istana yang membahagiakan. .Sekolah bukan hanya sarana mencapai target kurikulum tapi juga mewujudkan mimpi dan pembelajaran sikap mental anak yang bahagia melalui strategi pembelajaran . Blog ini ditulis oleh Kank Hari Konsultan SDM
Kamis, 31 Maret 2011
Kompetensi Mutidimensi Tak Bisa Dihasilkan Sekolah
Kompetensi Mutidimensi Tak Bisa Dihasilkan Sekolah
Such classes are not intellectual challenging ,nor do they offer the opportunity for students to solve problems through reasoning .They memorization and regurgitation…
Penampilannya sederhana,rapi ,menawan dan lowprofile.Tak terpikir jika ia menjadi direktur perusahaan sebelum berusia 37 tahun.Inilah penampilan sosok Utama Said ,Direktur Perusahaan Periklanan.
Pada saat kuliah di Fakultas Hukum,Utama Said mengaku tidak pernah membayangkan kelak bakal akan berkecimpung dalam bidang advertising dan communication .Awal karirnya dimulai saat masih mahasiswa , menjadi sales keliling sebuah biro iklan perusahaan keluarga . Perlahan tapi pasti ,karirnya pun menanjak secara tajam. Mulai dari sales keliling ,account executive sampai kedudukannya yang sekarang.
Menyinggung tentang prestasi karirnya sekarang ,pria yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi penolakan dan berbagai macam hambatan ini. Mengatakan “Banyak keahlian yang dibutuhkan dalam menekuni pekerjaan ini. Selain harus memiliki kemampuan marketing,seorang client service harus memiliki keahlian numeric dan selera seni yang tinggi . Singkatnya harus memiliki kecakapan Multi Dimensi,” sambil tersenyum.
Sementara di dunia sekolah/kampus dalam penyelesaian masalah siswa /mahasiswa harus menjawab soal sesuai teori bahkan satu buku teori yang menjadi buku teks dalam kegiatan pembelajaran. Artinya mengajak siswa /mahasiswa menggunakan logika berpikir hanya ada satu jawaban yang benar dari satu persoalan . Padahal…dalam hidup ada ribuan solusi dari berbagai persoalan. Such classes are not intellectual challenging ,nor do they offer the opportunity for students to solve problems through reasoning .They memorization and regurgitation…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar