Memperoleh
pengetahuan bukan hanya persoalan yang berkaitan dengan hafalan teori/konsep
dari mata pelajaran yang didapat dari kelas, pengetahuan lebih berkaitan dengan cara praktis melihat kondisi
sekitarnya. Oleh karena itu tidak jarang sebuah teori hanya tinggal konsep
belaka lantaran sulit dipraktekkan karena zamannya telah berubah. Berikut
bagaimana mengembangkan rasa ingin tahu menjadi kemampuan berpikir…?
Pengetahuan
·
Pengetahuan
semestinya dapat membuat siswa
mengingat, tidaklah disebut berpengetahuan jika siswa tidak dapat mengingat pengetahuan yang sudah didapatnya . Upayakanlah agar siswa dapat mengingat dari
konsep /teori yang baru saja didapatnya dengan memintanya mengulang kembali
rumusan teori atau konsep yang telah diterangkan,rangkaian /kronologi rangkaian
cerita yang telah disajikan ….dsb.
·
Kemampuan
menyusun sajian sejumlah catatan data akan mempermudah siswa dalam menganalisa
sebuah fakta, siswa disebut berpengetahuan
jika siswa dapat mengungkap data yang
mereka susun dari sebuah pengamatan.
Mintalah siswa menunjukkan sajian data yang berupa catatan dari
objek/pengalaman belajar yang sudah dilakukannya.
·
Penjelasan atas yang diketahui siswa kepada orang lain pertanda siswa telah mengetahui sebuah fakta atau keadaan
yang telah dipelajarinya, Siswa tidak
disebut berpengetahuan kalau siswa tidak
dapat menjelaskan apa yang sudah ketahuinya .
Oleh karena itu tugas guru adalah
membangkitkan keterampilan komunikasi siswa dalam memberikan penjelasan dari
pengetahuan yang sudah didapatnya.
·
Siswa
disebut berpengetahuan bukan saja dapat beragumen dengan konsep ideal yang
ingin disampaikan namun juga membuktikan bahwa dirinya memang
berpengatuan,seperti dapat menjawab soal yang ditanyakan, menyampaikan contoh real
yang relevan dari ilmu pengetahuan yang dipelajarinya, dapat membuktikan kompetensinya
bahwa dia bisa mengerjakan tugas dsb .
Tidaklah siswa disebut berpengetahuan kalu dia tidak bisa membuktikan sendiri
apa yang sudah diketahuinya.
·
Secara
umum siswa yang berpengetahuan dapat mengungkapkan pendapatnya sendiri atas
pengetahuan yang sudah didapatnya. Dikerankan siswa memiliki respon/persepsi
sendiri atas informasi yang diterimanya dari sisi keterampilan berpikir (Kognitif),emosi
maupun spiritualitasnya. Berikan dorongan kepada siswa untuk memiliki
keberanian berpendapat atas sebuah objek belajar yang disajikan dengan demikian
akan memperkuat atas apa yang diketahuinya. (bersambung )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar