"Seorang agen rahasia menerobos penjagaan yang ekstra ketat untuk mengambil kembali rahasia negara yang telah dicuri oleh teroris dimulai dari pintu gerbang hingga masuk kepintu rahasia .Setelah melewati beberapa penjaga yang berhasil dikelabui dan dilumpuhkan ,tibalah saatnya dia harus membuka membuka brankas yang memerlukan kombiniasi sebagai kunci pembuka ........"
"Dapatkah kalian membantunya dan teori apa yang bisa digunakan ...?"
Inilah kalimat pembuka seorang guru matematika kepada siswa SMA saat memulai kegiatan pembelajaran di kelas . Bagaimana penjelasan.?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menjumpai kasus-kasus yang
berhubungan dengan perhitungan banyak kemungkinan atau banyak cara pengisian
tempat. Untuk memecahkan masalah-masalah semacam ini, terdapat tiga konsep
utama yang harus dipahami, antara lain:
1. Prinsip Filling Slots dengan Product Rule : Misalkan suatu urutan
atau susunan terdiri dari sebanyak k
elemen. Apabila posisi pertama pada urutan tersebut dapat diisi dengan sebanyak
n1cara, posisi ke dua pada
urutan tersebut dapat diisi dengan sebanyak n2cara,
dan seterusnya, maka banyak susunan yang mungkin dibuat adalah n1 x n2 x ... x nk.
Dalam prosedur Filling
Slots, analisis banyaknya kemungkinan untuk masing-masing posisi tak harus
dimulai dari posisi pertama, melainkan dapat juga dari posisi yang prioritasnya
paling tinggi (yang paling penting diantara posisi-posisi lainnya). Selain itu
apabila terdapat kesulitan untuk menghitung banyaknya susunan dengan ketentuan
tertentu, dapat dihitung terlebih dulu banyaknya susunan yang tidak memenuhi
ketentuan tersebut kemudian mengurangkannya dari banyak keseluruhan susunan
yang mungkin dibuat (konsep komplemen pada bab himpunan). Perbedaan utama antara permutasi dan kombinasi adalah diperhatikan atau
tidaknya urutan pada susunan yang dibuat.
2. Permutasi adalah penyusunan sejumlah elemen sedemikian sehingga setiap elemen muncul
tepat satu kali dan urutan elemen-elemen itu diperhatikan. Sebagai contoh, apabila Anda diminta untuk menulis-kan permutasi
dari huruf-huruf A, B, C, dan D dan permutasi yang dikehendaki hanya terdiri
dari 2 elemen maka susunan yang mungkin adalah AB, AC, AD, BA, BC, BD, CA, CB, CD,
DA, DB, dan DC. Meskipun beberapa di antara susunan-susunan tersebut
tersusun atas elemen-elemen yang sama persis (misalnya AB dan BA yang sama-sama
tersusun atas elemen A dan B), pada kasus ini mereka dianggap berbeda satu sama
lain karena urutan yang mereka tampilkan berbeda. Apabila Anda diminta untuk
menuliskan permutasi dari sebanyak n
elemen berlainan dengan ketentuan bahwa hasil yang dikehendaki hanya terdiri
dari k elemen, banyak permutasi yang
mungkin dibuat ialah
P(n, k) =
3.
Kombinasi adalah penyusunan sejumlah
elementanpa memerhatikan urutan elemen-elemen tersebut pada susunan yang
dihasilkan. Sebagai contoh, apabila Anda diminta untuk menuliskan kombinasi
dari huruf-huruf A, B, C, dan D dimana hasil yang dikehendaki hanya terdiri
dari dua elemen dengan tidak ada perulangan, susunan yang mungkin dibuat adalah
AB, AC,
AD, BC, BD, dan CD. Apabila AB dan BA dianggap sebagai dua susunan yang berbeda
pada kasus permutasi, kali ini AB dan BA dianggap sebagai dua susunan yang sama
karena kini urutan pada susunan tidak diperhatikan. Apabila Anda diminta untuk
menuliskan kombinasi dari sebanyak n
elemen berlainan dengan ketentuan bahwa hasil yang dikehendaki hanya terdiri
dari k elemen tanpa adanya
perulangan, banyak kombinasi yang mungkin dibuat adalah
C(n, k) = =
Peluang (probability) adalah perbandingan antara banyaknya kemungkinan kejadian yang diharapkan
dan keseluruhan kemungkinan kejadian. Keseluruhan kemungkinan kejadian ini
disebut ruang sampel. Nilai peluang
sebuah kejadian berkisar dari nol hingga satu. Sebagai contoh, misalkan Anda
meng-gelindingkan sebuah dadu bersisi dua puluh dan Anda mengharapkan munculnya
muka dengan angka 13. Karena muka yang Anda harapkan adalah satu dari dua puluh
muka yang ada pada dadu tersebut, maka peluang munculnya muka dengan angka 13
adalah 1/20. Frekuensi harapan adalah
banyaknya peristiwa yang diharapkan terjadi dari keseluruhan peristiwa yang
terjadi, nilainya ditentukan dengan mengalikan peluang kejadian tersebut dan
banyak keseluruhan peristiwa yang terjadi.
Beberapa prinsip yang perlu diingat
saat menghitung peluang beberapa kejadian :
1.
P(A
U B) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)
2.
P(A
U B U C) = P(A) + P(B) + P(C) - P(A ∩ B) - P(A ∩ C) - P(B ∩ C) + P(A ∩ B ∩ C)
3.
Apabila kejadian A dan
B tidak beririsan maka A dan B dikatakan saling
lepas.
4.
A
dan B saling lepas : P(A ∩ B) = Ø
5.
Apabila kejadian A dan
B tidak saling mempengaruhi maka A dan B dikatakan saling bebas.
7.
Apabila kejadian A dan
B saling mempengaruhi maka A dan B dikatakan tidak saling bebas atau kejadian
bersyarat. Jika A|B adalah kejadian A dengan syarat bahwa kejadian B telah
muncul, maka
A dengan syarat B : P(A|B) = P(A ∩ B) / P(B), kejadian syarat berfungsi sebagai pembagi
8.
Aplikasi Hukum De Morgan. Apabila A’ melambangkan
kejadian bukan A maka
P(A’) = 1 - P(A)
P(A’ ∩ B’) = P(A U B)’ = 1 - P(A U B)
P(A’ U
B’) = P(A ∩ B)’ = 1 - P(A ∩ B)
CONTOH SOAL/Petunjuk Proses Pemberian
Tugas kepada Siswa
Para
peserta didik, setelah membaca materi ajar yang diberikan, kalian pasti telah
memahami prosedur untuk menentukan banyak
kemungkinanatau banyak
cara pengisian tempat dengan
menggunakan metode Filling
Slotsdan Product
Rule (Aturan Perkalian).
Dalam menggunakan metode tersebut, kalian harus dapat mengidentifikasi
banyaknya slot untuk tiap-tiap kasus, serta banyak
kemungkinan yang dapat digunakan untuk tiap-tiap slot. Nah, untuk menambah
pemahaman kalian mengenai penggunaan metode Filling
Slots dan Product Rule (Aturan Perkalian), silakan
mengerjakan soal-soal latihan berikut:
1.
Carilah sepuluh kasus dalam kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan penentuan banyak
kemungkinanatau banyak
cara pengisian tempat. Contoh: sebuah brankas hanya dapat dibuka dengan
memasukkan kode empat-digit (empat angka) pada empat sel, sedangkan angka yang
dapat digunakan pada tiap-tiap sel adalah 0 hingga 9. Berapakah banyak
kemungkinan kode yang dapat dibuat?
2.
Identifikasilah banyaknya slot pada tiap-tiap kasus dan banyak
kemungkinan yang dapat digunakan untuk tiap-tiap slot. Contoh: pada brankas
tersebut, banyaknya slot adalah 4 (sesuai dengan banyak sel
yang dapat diisi) sedangkan banyak kemungkinan untuk tiap-tiap slot adalah 10 (yakni angka 0 hingga 9 yang
dapat dimasukkan pada masing-masing sel).
3. Hitunglah
banyak kemungkinan atau banyak cara pengisian tempat untuk masing-masing kasus.
Selamat
mengerjakan.
.Sumber:Materi
Peyusunan Bahan Ajar Pendidikan Jarak Jauh Jenjang SMA,UPT Tekkomdik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar